[FRS 28] Keris luk 13 dhapur Parungsari pamor Ngulit Semangka, estimasi tangguh Bali abad XX, panjang bilah 42,5cm, panjang keseluruhan 62cm, warangka model Batun Poh Bali kayu Sonokeling, danganan Batara Siwa Tangan Empat kayu Areng.
Keris dhapur Parungsari (bahasa Indonesia: Lembah Bunga) adalah salah satu keris dengan luk 13 dengan ciri menggunakan kembang kacang (keris dhapur Parungsari gaya Bali yang biasa saya temui menggunakan kembang kacang bungkem), jenggot, dua lambe gajah, sraweyan, pejetan dan greneng. Dhapur Parungsari mirip dengan Dhapur Sengkelat hanya bedanya dhapur Parungsari menggunakan dua lambe gajah sementara dhapur Sengkelat hanya satu lambe gajah. Itulah sebabnya agak sulit untuk membedakan kedua dhapur tersebut.
Keris koleksi saya diatas memiliki panjang yang standar untuk ukuran keris Bali yakni antara 41-45cm. Bilah dan warangkanya cukup berat dan panjang. Awalnya danganan masih bergaya Podolan, kemudian saya ganti dengan ukiran Batara Siwa Tangan Empat yang dipesan khusus dari Tampak Siring, Bali. Warna danganan yang hitam dari kayu areng sesuai dengan warna bilahnya yang juga menghitam. Ditambah pula dengan mendak khusus keris Bali yang umumnya sulit ditemui dan dijual di pulau Jawa. Selain itu pamor keris koleksi saya tersebut memiliki garapan yang halus sehingga mempercantik bilah yang nyaring bunyinya jika dijentik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar