Jumat, 15 Juli 2011

Keris Dhapur Sabuk Inten








[FRS 18] Keris Luk 11 dhapur Sabuk Inten pamor Tunggak Semi, estimasi tangguh Mataram Senopaten Abad XV, berat 120 gram, panjang 34,7 cm, warangka model Gayaman Surakarta kayu Timoho, pendok Bunton kuningan Surakarta, mendak dan deder lawasan. Sertifikasi Museum Pusaka TMII

Keris dhapur Sabuk Inten (bahasa Indonesia: berikat pinggang permata) adalah salah satu dhapur keris luk 11 dengan permukaan bilah nglimpa, menggunakan kembang kacang, lambe gajah dua, sogokan rangkap, sraweyan, ri pandan atau greneng. Nama dhapur Sabuk Inten menjadi terkenal sejak tahun 1970-an karena disebut-sebut dalam buku cerita silat Jawa yang berjudul Nagasasra Sabuk inten karya SH Mintardja. Keris dhapur ini populer sekali di kalangan kolektor terutama juga para pebisnis, yang percaya terhadap aspek esoteris dhapur Sabuk Inten. Mereka yang percaya beranggapan bahwa dhapur Sabuk Inten berpengaruh terhadap perkembangan dan kelancaran bisnis.

Sebagai catatan, ada pula keris dhapur  lain yang bentuknya amat mirip dengan dhapur Sabuk Inten yakni dhapur Carita Keprabon. Jumlah luknya juga sebelas, ricikan hampir sama kecuali pada ricikan gusen. Carita Keprabon memakai gusen dan lis-lisan, sedangkan keris dhapur Sabuk Inten tidak menggunakannya.

Keris dhapur Sabuk Inten koleksi saya di atas memiliki pamor Tunggak Semi, yang merupakan salah satu motif pamor yang terletak di bagis sor-soran bilah keris. bentuknya merupakan garis tidak beraturan, berlapis dan pada bagian ujung bentuk itu seolah 'tumbuh' lagi bentuk pamor yang lain seperti tunas bersemi. Aspek esoteris dari pamor ini disukai oleh para pedagang dan pemutar modal karena mereka percaya bahwa tuah pamor ini dapat membantu usaha mereka. Pamor Tunggak Semi tergolong pamor mlumah dari pembuatannya dan juga pamor tiban karena tidak dirancang terlebih dahulu oleh sang empu.

Selain itu, keris koleksi saya di atas, juga termasuk cukup tua yakni era Mataram Senopaten atau Mataram awal. hal tersebut dapat dilihat dari bentuk bilah yang ramping dan semakin mengecil ke atas, ganja yang memanjang, serta bilah yang hitam kebiruan dan padat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar