Rabu, 15 Juni 2011

Keris Dhapur Brojol








[FRS 07] Keris lurus dhapur Brojol, estimasi tangguh Madura Abad XIX, Pamor Wos Wutah/ Mrutu Sewu (?), Hulu Yogya, Warangka Gayaman Yogya kayu Timoho, berat 220 gram/panjang 30.4 cm, pendok Bunton gaya Yogya. Sertifikasi Museum Pusaka TMII.

Keris dhapur Brojol adalah salah satu versi keris berdhapur lurus dengan bilah pendek/sedang, gandik polos, memakai pejetan dan dalam beberapa versi ada yang memakai ganja iras tanpa ricikan lainnya. Bedanya dengan keris dhapur Tilam Upih, pada dhapur Brojol tidak ada tikel alis. Bagi yang mempercayai aspek esoteris keris ini, dhapur Brojol dianggap cocok bagi dukun beranak/bidan atau wanita hamil supaya selamat saat melahirkan. hal tersebut mungkin disebabkan karena arti kata 'brojol' dalam bahasa Jawa adalah 'lahir' dan makna filosofis yang ada bisa digali lebih dalam.

Keris dhapur Brojol koleksi saya di atas termasuk dalam bilah yang sedang (30cm) dan berpamor sangat penuh dari bagian ganja hingga ujung keris. Pamor yang ada dalam keris tersebut adalah pamor Wos Wutah, namun ada juga mengatakan bahwa pamornya adalah  Mrutu Sewu. Hal ini bisa saja terjadi dalam mengamati aspek eksoteris sebuah keris karena perbedaan referensi, pengamatan dan perasaan. Saya menggarisbawahi bahwa menilai aspek fisik sebuah keris tidaklah sederhana, apalagi aspek esoterisnya. Sebagai catatan, pamor Mrutu Sewu adalah pamor dengan kumpulan garis dan bulatan yang saling berdekatan sehingga tampak kompleks. Pamor Mrutu Sewu biasanya terlepas dari pangkal sampai ujung bilah, termasuk pamor mlumah, tidak pemilih dan dianggap memiliki tuah untuk pergaulan. Ada juga yang mengatakan bahwa pamor Mrutu Sewu baik untuk gadis atau janda yang ingin mendapatkan jodoh. Menurut anda? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar