Rabu, 15 Juni 2011

Keris Dhapur Jalak Sangu Tumpeng






[FRS 03] Keris luk lurus Dhapur Jalak Sangu Tumpeng, estimasi tangguh Mataram Abad XVI, pamor Wos Wutah, Hulu Yogya, warangka Branggah/Ladrang gaya Yogya kayu Kemuning, berat 160 gram, panjang 34,5cm, pendok Bunton gaya Yogya. Sertifikasi Museum Pusaka TMII.

Dhapur Jalak Sangu Tumpeng (burung Jalak berbekal nasi Tumpeng) adalah salah satu dhapur keris bilah lurus dengan ciri gandik polos, memakai tikel alis, pejetan, sogokan rangkap, sraweyan dan tingil. Ada kebiasaan di jaman dahulu jika seorang anak merantau maka orangtuanya membekali dengan keris dhapur ini. Selain itu dhapur Jalak Sangu Tumpeng bagi yang percaya dengan tuahnya adalah memudahkan jalan mencari rejeki. Itulah sebabnya dhapur ini juga digemari oleh pengusaha, pedagang dan pegawai Bank.

Pamor Wos Wutah adalah pamor yang paling banyak dijumpai, bentuknya tidak teratur tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Ada yang berpendapat pamor ini pamor gagal, saat si empu ingin membuat sesuatu pamor tetapi gagal maka jadilah Wos Wutah. Tetapi ini dibantah dan beberapa empu dan pamor ini memang sengaja dibuat serta termasuk pamor tiban. Bagi yang percaya aspek esoteris, pamor ini berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih.

Hal yang menarik dari keris dhapur Jalak Sangu Tumpeng koleksi saya ini adalah bentuknya yang ramping, ringan dan berbunyi cukup nyaring jika bilahnya dijentik dengan jari. Hal tersebut membuktikan bahwa kandungan bajanya cukup banyak dan tempaannya matang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar